Wanita asal Selangor malaysia bernama rahimah yang berusia 44 tahun kerap menjadi bahan pelampiasan marah suaminya, wanita ini mengaku bahwah ia kerap disiksa oleh suaminya. “Saya sering diperlakukan seperti binatang” ujar rahimah.
Pada suatu hari rahimah sudah tidak tahan lagi kepada suaminya, yang kerap memperlakukannya dengan sangat kasar. Rahimah menceritakan semuanya kepada teman dekatnya, kemudian teman dekat rahimah membawanya ke seorang dukun yang berada di gerik.
“Hampir 20 tahun saya diperlakukan bak anjing liar, diperlakukan kasar . saya merasa bukan seperti istrinya, saya tak tahan lagi ,saya ingin berbuat kepada suami saya agar dia bertingkah laku sebaliknya”. Ungkap rahimah kepada sang dukun.
Kemudian dukun tersebut melakukan sebuah upacara dan menambahkan darah haid dan ke air mani gajah, Hal ini dilakukan untuk membuat suaminya menjadi nurut kepada rahimah dan tidak memperlakukannya seperti binatang lagi.
Sang dukun menganjurkan rahimah untuk menyimpan ramuan tersebut ,dan menyuruhnya menyimpan ramuan selama empat hari. Setelah empat hari, ramuan (campuran darah haid dan air mani gajah) kamu teteskan ke makanan suami kamu”. Ujar dukun tersebut kata rahimah.
Lalu rahimah pun melakukan apa yang diperintahkan oleh dukun, dia memberikan setetes ramuan tersebut ke makanan sang suami. Dan benarnya saja apa yang dikatakan dukun tersebut, suami rahimah yang tadinya suka marah-marah dan menyiksanya ,kini berbalik menjadi sangat ramah, baik, dan juga sangat menurut. “saya menjadi begitu senang, akhirnya suami saya menurut dan saya memperlakukan dia bagaikan budak, sehabis pulang kerja dia saya suruh mengerjakan pekerjaan rumah”
Tapi kesenangannya yang membudaki suaminya selama 2 tahun tersebut berujung ke pengadilan. Waktu itu ibu mertuanya datang ke rumah rahimah dan suaminya. Sang mertua melihat kejanggalan pada anak lelakinya tersebut, hingga pada akhirnyadiam-diam ibu mertua rahimah membawa suaminya ke dokter dan berobat ke orang pintar.
Dua tahun sudah sang suami berada dibawah kendali rahimah, namun akhirnya dia mendapatkan akibatnya yaitu pernikahanya selama sekitar 22 tahun harus kandas di pengadilan, suami rahimah resmi menceraikannya dan 4 orang anaknya tidak diizinkan bertemu dengan rahimah.
